Tuesday, July 2, 2013

Gus Dur Sudah Ramal Kang Said Jadi Ketum PBNU

Salah satu tanda orang sholeh adalah ia memiliki pandangan batin yang sangat kuat sehingga mampu melintasi ruang dan waktu. Ia bisa mengetahui kejadian-kejadian di masa mendatang.

KH Said Aqil Siroj mengaku dirinya telah diramalkan menjadi ketua umum PBNU oleh Gus Dur setelah usianya mencapai 55 tahun.

Kiai Said menyatakan dirinya tidak meminta Gus Dur untuk melihat masa depannya, tetapi ramalan Gus Dur itu pun terucap begitu saja saat ia berkunjung ke rumahnya, yang masih satu kompleks di Ciganjur.

Cerita ini bermula ketika Gus Dur pagi-pagi berolah raga dengan diiringi para pengawal, saat itu posisinya sudah sebagai mantan presiden. Lalu ia mampir ke rumah Kang Said, yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari kediamannya.

Pada pagi yang cerah itu, Gus Dur minta disediakan air putih dan sarapan roti tawar, juga meminta Kang Said untuk membacakan kitab Ihya  Ulumuddin, bab sabar dan tawakkal. Baru membaca dua baris, Gus Dur ternyata sudah tertidur sehingga ia menghentikan sementara membaca kitab tasawwuf karangan Imam Ghozali ini.

Lima menit kemudian Gus Dur bangun dan langsung berujar “Sampean (kamu) jadi ketua umum PBNU sesudah umur 55 tahun”.

Ucapan Gus Dur itu terbukti benar, Kang Said terpilih menjadi ketua umum PBNU pada muktamar NU ke-32 yang berlangsung di Makassar Maret, 2010 lalu pada usia 56 tahun. Kiai Said dilahirkan di Cirebon, 03 Juli 1953.

Pada muktamar NU ke-30 di pesantren Lirboyo Kediri tahun 1999, Kang Said, saat itu usianya masih 46 tahun, juga pernah dicalonkan sebagai ketua umum PBNU berhadapan dengan KH Hasyim Muzadi. Saat itu ia sudah dikenal luas dan menjadi tokoh nasional, sementara Kiai Hasyim menjadi ketua PWNU Jatim, Kiai Hasyim yang terpilih. Tampaknya waktu belum berfihak kepadanya. (mkf)

No comments:

Post a Comment