Tuesday, July 2, 2013

Setelah Gus Dur, Siapa Kiai Pembangun Solidaritas?

Pada masa hidupnya, Gus Dur adalah seorang pembangun solidaritas yang kuat. Itu karena ia bergaul dengan banyak kalangan yang berbeda-beda. Ketika terjadi persoalan, Gus Dur mampu menjadi tempat umat mengadu.

Demikian dikatakan Muhammad Al-Fayyadl, dalam diskusi memperingati haul Gus Dur di Bekasi dua hari yang lalu. Diskusi yang berlangsung guyub dihadiri para pemuda di Rumah Kitab, Bekasi. Alissa Wahid, putri Gus Dur, juga datang dan menyampaikan pikirannya. />
"Misalnya ketika umat ditekan dan dibohongi negara atau pemrintah, Gus Dur berdiri membela umat," ujarnya memberi contoh.

“Setelah Gus Dur tidak ada, sulit menemukan orang dengan kapasitas keilmuan, moral dan mental seperti Gus Dur. Siapa kiai pembangun solidaritas pasca Gus Dur?" ungkap Al-Fayyad, intelektual-aktivis kelahiran Probolinggo, Jawa Timur ini.

Tantangan pasca Gus Dur, kata Al-Fayyadl, adalah menemukan format bagaimana kerja-kerja semacam itu bisa dilakukan bersama-sama.

“Jaringan Gusdurian dapat menjadi simpul solidaritas baru. Berbagai kalangan yang punya konsen dengan isu-isu yang dulu diperjuangkan Gus Dur, dapat pertaut di sini. Kalau itu terjadi, jaringan ini berpotensi menjadi suatu gerakan sosial yang kongkrit,” tegas Al-Fayyadl yang menekuni kajian filstafat.

Kini, sepeninggal Gus Dur, anak-anak muda dari pelbagai kalangan berhimpun menjadi komunitas-komunitas. Mereka ada di mana-mana, banyuwangi, Jember, Madura, Jombang, Sleman, Magelang, Kudus, Kendal, Pekalongan, Cirebon, hingga Jakarta. Demikian juga di Lombok, Makassar, hingga Padang.

Artikulasi gerakkannya macam-macam, lewat lukisan, sastra, petani dan nelayan, buruh, gerakan lingkungan, hingga Majlis dzikir. Kebanyakan mereka, tidak peduli dengan organisasi, apalagi yang berbau politik.

"Sambil menanti ada kiai yang merelakan diri mengabdi seperti Gus Dur, kita bergerak perlahan-lahan, berjejaring, sharing yang dimiliki,” kata seorang pemuda dari Bangkalan yang tidak mau disebut namanya. (hh)

No comments:

Post a Comment