Gus Dur dikenal sebagai pemimpin yang merakyat, termasuk dalam hal
berpakaian, ia tak mau tampil berbeda dan mewah yang mengesankan
berjarak dengan umatnya. Pakaian yang dikenakan tak berbeda dengan yang
masyarakat pada umumnya.
Suatu ketika Gus Dur menghadiri diskusi yang diselenggarakan oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU). Pakaian sangat biasa yang dikenakannya mengundang seorang ibu yang duduk jauh dibelakang bergosip dengan teman duduk disampingnya dengan dana bicara perlahan-lahan.
Ia menganggap seorang pemimpin harus berpenampilan necis sebagaimana sering dilihat di TV untuk menghasilkan pencitraan yang bagus.
Tak dinyana, Gus Dur yang duduk dimeja narasumber langsung mengomentari rasan-rasan dari belakang tadi. Ia menegaskan, memang sengaja berpakaian ala kadarnya agar tidak menimbulkan jarak dengan umat dan masyarakat yang selama ini hidup sederhana dan masih membutuhkan dukungan.
Tentu saja, si penggosip tadi terkejut, tak menyangka, Gus Dur mampu mendengar bisikan dari jarak jauh yang orang biasa tak mampu mendengarnya.
Suatu ketika Gus Dur menghadiri diskusi yang diselenggarakan oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU). Pakaian sangat biasa yang dikenakannya mengundang seorang ibu yang duduk jauh dibelakang bergosip dengan teman duduk disampingnya dengan dana bicara perlahan-lahan.
Ia menganggap seorang pemimpin harus berpenampilan necis sebagaimana sering dilihat di TV untuk menghasilkan pencitraan yang bagus.
Tak dinyana, Gus Dur yang duduk dimeja narasumber langsung mengomentari rasan-rasan dari belakang tadi. Ia menegaskan, memang sengaja berpakaian ala kadarnya agar tidak menimbulkan jarak dengan umat dan masyarakat yang selama ini hidup sederhana dan masih membutuhkan dukungan.
Tentu saja, si penggosip tadi terkejut, tak menyangka, Gus Dur mampu mendengar bisikan dari jarak jauh yang orang biasa tak mampu mendengarnya.
No comments:
Post a Comment