Saturday, April 11, 2009

Gus Yusuf meminta warga setempat dan sekitarnya tetap tenang dan menyiapkan diri sebaik mungkin guna mengikuti pemilu

"Jangan melakukan kampanye hitam, pemilu jangan dinodai dengan saling memfitnah," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi K.H. Abdurrahman Wahid, Provinsi Jawa Tengah, K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), di Magelang, Selasa.

Ia mengaku mendapatkan konfirmasi dari Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Kabupaten Magelang, Afiffudin, soal laporan warga di salah satu tempat tentang selebaran gelap yang ditemukan di sebuah masjid pada hari Selasa (7/4).

Selebaran itu antara lain berisi seruan kepada kader PKB agar pindah partai politik lain pada pemilu, hari Kamis (9/4) mendatang.

Gus Yusuf yang juga salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Kabupaten Magelang itu menyatakan tidak pernah menyerukan kepada kader PKB untuk pindah ke parpol lain menjelang pemilu.

"Saya tidak pernah mengajak pindah partai," katanya.

Pada kesempatan itu Gus Yusuf meminta warga setempat dan sekitarnya tetap tenang dan menyiapkan diri sebaik mungkin guna mengikuti pemilu.

Pemilu di daerah itu, katanya, harus berlangsung secara damai, dan setiap warga serta berbagai pihak terkait lainnya mengedepankan etika berpolitik.

"Jangan memfitnah," katanya.

Afiffudin mengaku telah mengkonfirmasi kepada Gus Yusuf tentang laporan temuan selebaran tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap aturan pemilu pada masa tenang.

Masa tenang pemilu, katanya, rawan terhadap tindak kecurangan termasuk kemungkinan terjadi praktek politik uang dari para calon anggota legislatif (caleg).

"Praktek politik uang tidak hanya terjadi menjelang subuh atau serangan fajar, tetapi juga bisa saja terjadi serangan siang, sore, atau malam hari, harus diwaspadai agar pemilu berlangsung secara baik," katanya.

Ia meminta warga segera melaporkan kepada panwas jika menjumpai praktek politik uang menjelang pemilu.(*)

Gus Yusuf PKB Magelang

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah versi KH Abdurrahman Wahid, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) tampil sebagai juru kampanye PKB Kota/Kabupaten Magelang. Dia naik ke panggung kampanye di Secang, Kabupaten Magelang dan di Alun-alun Kota Magelang. Ribuan kader dan simpatisan partai berkonvoi memacetkan jalan-jalan protokol kota.

Gus Yusuf berdalih, keterlibatan dia dalam kampanye itu karena Partai Kabupaten/Kota Magelang masih setia pada Gus Dur. Dia mengklaim kader dan simpatisan partai yang datang dalam kampanye adalah pendukung Gus Dur. ‘’Saya juga hanya mau kampanye di Magelang saja karena masih solid mendukung Gus Dur,’’katanya usai melakukan orasi politik di alun-alun Kota Magelang, Selasa (31/3).

Menurut Gus Yusuf, kepengurusan PKB di Magelang masih solid mendukung mantan Presiden RI tersebut. Kekuatan mereka tetap utuh, apalagi Gus Dur juga menginstruksikan kepadanya untuk menjaga kepengurusan daerah yang masih mendukungnya. ‘’Ini bisa dilihat. Dalam kampanye ini tidak ada pengurus DPP maupun Provinsi yang telah mengkhianati Gus Dur. Semuanya yang hadir pendukung setia Gus Dur,’’ katanya.

Gus Yusuf meminta para kader dan simpatisan untuk tidak memilih orang-orang yang telah mengkhianati Gus Dur. Secara terang-terangan dia mengajak peserta kampanye untuk tidak memilih caleg DPR RI nomor 1 dari dapil VI (Abdul Kadir Karding), maupun caleg DPRD Jateng nomor 1 dari dapil VI (Fuad Hidayat).

Gus Yusuf malah meminta mereka memilih caleg nomor 2, yakni Mufid Busyairi (caleg DPR RI) dan Hendrik Wicaksono (caleg DPRD Jateng). ’’Karena yang di nomor satu itu pengkhianat Gus Dur. Yang nomor dua inilah masih berada di
garis perjuangan Gus Dur,’’ tegasnya. Sementara mengenai caleg DPRD Kabupaten/Kota Magelang, Gus Yusuf mempersilakan kader dan simpatisan memilih nama caleg dari PKB sesuai daerah pemilihan masing-masing.

Ditanya mengenai instruksi Gus Dur yang meminta massa PKB merapat ke Gerindra, seperti yang dilakukan Yeni Wahid? Gus Yusuf mengatakan, Gus Dur telah memberikan keleluasaan. ‘’Bagi daerah yang masih pro Gus Dur, tentu harus terus kita solidkan barisannya,’’ katanya.

Gus Yusuf kembali menegaskan, bahwa Magelang merupakan basis PKB yang harus dijaga kelestariannya. Dia meminta semua kader dan simpatisan selalu konsisten untuk berjuang di jalur PKB yang lahirkan oleh para ulama NU. Sebelum melakukan kampanye di alun-alun Kota Magelang, Gus Yusuf juga melakukan kampanye di Kecamatan Salaman dan Secang Kabupaten Magelang.

Di alun-alun Kota Magelang, ribuan massa memadati seluruh jalan di sekitar alun-alun. Di sebelah barat, massa dan kendaraan kampanye menumpuk di jalan depan Masjid Agung. Di sebelah utara dan timur, massa menumpuk di depan kawasan pertokoan.

Sementara, di sebelah Selatan, ribuan massa menumpuk di depan Mapolresta Magelang. Mereka seperti mengepung alun-alun dengan kendaraan bermotor. Tak pelak, kondisi itu membuat arus lalu lintas di alun-alun Kota Magelang lumpuh total. Petugas Kepolisian terpaksa meminta para pengendara kendaraan bermotor yang tidak melakukan kampanye untuk memakai jalur alternatif.